RedHat
• ADA
• BASIC
• C++
• Expect
• FORTRAN
• GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
• PASCAL
• Phyton
• Skrip Shell
• TCL
• Perl (The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.
2. Standar baku file binner pada Linux
12. Kelemahan Red Hat
1.
Pengertian Linux
Linux adalah sebuah program open
source yang gratis di bawah lisensi GNU dan dapat dijalankan pada berbagai
macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor RISC.
Oleh karena sifatnya yang open,
Linux berkembang sangat cepat dimana source code bisa diperoleh secara
cuma-cuma, tidak terkait dengan perusahaan/vendor, dan semua penyedia jasa
support bisa memberikan dukungan atau bantuan yang baik secara efektif, bahkan
untuk bug fixes. Secara teknikal Linux bukanlah UNIX, hanya cara operasinya
’seakan’ UNIX.
Saat ini, linux bisa digunakan untuk
jaringan, pengembangan software, dan untuk pekerjaan sehari-hari. Kebebasan
yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan,
adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk
mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting, yaitu : keamanan dan
dinamika.
Karena sifatnya yang kompatible
dengan UNIX maka linux dapat berinteraksi baik dengan sistem operasi lain
seperti Windows, Macintosh, dan lain-lain. Sistem operasi ini juga
menyediakan bahasa pemrograman gratis, lengkap dengan kompilernya, maupun
program pembantunya. Beberapa diantaranya adalah :
• ADA
• BASIC
• C++
• Expect
• FORTRAN
• GTK, untuk membuat aplikasi GUI di Linux
• PASCAL
• Phyton
• Skrip Shell
• TCL
• Perl (The Practical Extraction and Report Language), sering dipakai untuk membuat skrip CGI di web.
2. Pengertian Red Hat
Red Hat adalah salah satu perusahaan terbesar dan dikenal untuk
dedikasinya atas perangkat lunak sumber bebas. Red Hat didirikan pada 1993 dan bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat.
Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux
salah satu distro Linux utama.
3.
Sejarah
Tentang Red Hat
Pada
tahun 1993 Bob
Young mendirikan ACC
Corporation, bisnis katalog yang menjual aksesori perangkat lunak Linux dan
UNIX. Pada tahun 1994 Marc
Ewing membuat
distribusi Linux sendiri, yang dinamai Red Hat Linux. Ewing merilisnya pada Oktober tahun
tersebut, dan dikenal sebagai rilis Halloween. Young membeli bisnis Ewing pada
tahun 1995, dan keduana bergabung menjadi Red Hat Software, dengan Young
menjabat sebagai CEO.
Saham
Red Hat masuk pasar modal pada 11 Agustus 1999,
dan menjadi salah satu perusahaan pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama
dalam sejarah Wall Street. Matius
Szulik menggantikan
Bob Young sebagai CEO pada bulan November tahun tersebut.
Pada
tanggal [15 November]] 1999, Red Hat mengakuisisi Cygnus
Solutions. Cygnus provided commercial support for free software and housed
maintainers of GNU software products such as the GNU Debugger and GNU binutils
. Cygnus adalah perusahaan penjual jasa dukungan atas perangkat
lunak bebas dan
pengelola perangkat lunak GNU seperti GNU
Debugger dan GNU
Binutils. Salah satu
pendiri Cygnus, Michael
Tiemann, menjabat
sebagai Chief
Technical Officer Red
Hat dan mulai 2008 menjabat sebagai Vice President untuk urusan Open Source. Red Hat kemudian juga mengakuisisi
WireSpeed, C2Net dan Hell's Kitchen Systems. Red Hat juga membeli Planning
Technologies, Inc pada tahun 2001 dan pada tahun 2004 direktori dan perangkat
lunak server-sertifikat AOL iPlanet.
Pada
bulan Februari 2000, InfoWorld memberikan Red Hat penghargaan
"Operating System Product of the Year" (Produk Sistem Operasi Terbaik
Tahun Ini) bagi Red Hat Linux 6.1. Red Hat acquired Planning Technologies, Inc
in 2001 and in 2004 AOL 's iPlanet directory and certificate-server software.
Red
Hat memindahkan kantor pusatnya dari Durham,
NC, ke Centennial Campus NC State University di Raleigh, North Carolina pada Februari 2002. Pada bulan Maret
berikutnya, Red Hat pertama kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk
perusahaan besar: Red Hat Advanced Server, yang
kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dell,
IBM, HP dan Oracle
Corporation
mengumumkan dukungan mereka atas platform tersebut.
Pada
bulan Desember 2005 majalah CIO Insight melakukan survei nilai peusahaan
tahunannya, dan menaruh Red Hat di peringkat #1 dalam nilai untuk tahun kedua
berturut-turut. Saham Red Hat menjadi bagian dari NASDAQ-100 pada 19 Desember
2005. Red Hat menmbeli JBoss perusahaan penyedia perangkat lunak sumber terbuka untuk jaringan pada 5
Juni 5 2006
dan JBoss menjadi bagian dari Red Hat. Pada tahun 2007 Red Hat membeli MetaMatrix dan membuat kesepakatan dengan Exadel untuk mendistribusikan perangkat
lunaknya.
Pada
tanggal 18 September 2006,
Red Hat merilis Red Hat Application Stack, proses pengolahan struktur data
berdasarkan teknologi JBoss. Pada tanggal 12 Desember 2006,
Red Hat pindah dari NASDAQ (RHAT) ke New
York Stock Exchange
(RHT). Pada 15 Maret 2007
Red Hat merilis Red Hat Enterprise Linux 5, dan pada bulan Juni, mereka membeli
Mobicents.
Pada
13
Maret 2008 Red
Hat mengakuisisi Amentra,
sebuah penyedia layanan integrasi sistem untuk Service-oriented architecture
(SOA), bagi manajemen proses bisnis, pengembangan sistem dan
solusi data perusahaan. Amentra beroperasi sebagai perusahaan mandiri dari Red
Hat.
4.
Proyek-Proyek
Dalam Red Hat
A. Fedora Project
Red
Hat mensponsori Fedora Project, sebuah proyek sumber terbuka yang didukung oleh
komunitas/masyarakat yang bertujuan untuk mempromosikan kemajuan pengembangan
perangkat lunak dan konten sumber terbuka.
Fedora
Project Board, yang terdiri dari tokoh masyarakat dan pimpinan Red Hat,
memimpin dan mengarahkan Fedora Project, dan distribusi Linux yang
dikembangkannya. Karyawan Red Hat bekerjasama dengan anggota komunitas
menciptakan berbagai inovasi dalam Proyek Fedora yang kemudian disaring untuk
dimasukkan dalam rilis baru Red Hat Enterprise Linux.
B.
One Laptop Per Child (OLPC)
Teknisi
Red Hat bekerja dalam One
Laptop Per Child
(sebuah organisasi
nirlaba yang
didirikan oleh MIT
Media Lab) untuk
merancang dan menghasilkan sebuah laptop murah agar setiap anak di dunia
mendapat akses atas komunikasi terbuka, pengetahuan terbuka, dan pembelajaran
terbuka. Laptop XO-1, komputer proyek ini, menggunakan
versi khusus Fedora sebagai sistem operasi.
3
C.
Mugshot
Red
Hat mensponsori Mugshot, proyek terbuka untuk membangun
"sebuah pengalaman hidup sosial" berbasis hiburan. Mengalihkan fokus
wawasan teknologi dari objek (file, folder, dll) menjadi wawasan kegiatan,
seperti browsing web atau berbagi musik. Keduanya adalah fitur Mugshot, yaitu
Web Swarm dan Music Radar, yang kegiatannya sudah dimulai sebelum pengumuman
proyek tersebut pada Red Hat Summit tahun 2006.
D.
Dogtail
Dogtail, kerangka test GUI
otomatis sumber-terbuka, awalnya dikembangkan oleh Red Hat, terdiri dari
perangkat lunak bebas yang dirilis dengan lisensi GPL
dan ditulis dengan Python. Perangkat ini memungkinkan
pengembang untuk membangun aplikasi seklaigus melakukan tes atas aplikasi yang
dibangunnya. Red Hat mengumumkan peluncuran Dogtail pada Red Hat Summit tahun
2006.
E.
Red Hat Magazine
Red
Hat menerbitkan Red Hat Magazine sebagai publikasi berita online. Isinya
isu-isu kepentingan bersama dari dalam dan luar perusahaan, dengan fokus pada
diskusi yang mendalam dan pengembangan aplikasi teknologi sumber-terbuka.
Perusahaan
awalnya menerbitkan majalah bernama Under the Brim. Majalah Wide Open
pertama terbit pada bulan Maret 2004 sebagai sarana bagi Red Hat untuk berbagi
konten teknisnya dengan para pelanggan secara teratur. Majalah Under the
Brim dan Wide Open bergabung pada bulan November 2004 untuk menjadi Red
Hat Magazine.
F.
Red Hat Exchange
Pada
tahun 2007, Red Hat mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan
perusahaan besar penghasil perangkat lunak bebas (FOSS=free open-source software)
untuk membuat sebuah portal distribusi bernama Red Hat Exchange, yang akan
menjual perangkat lunak asli.
5.
Versi-Versi Red Hat
A.
RedHat Linux
- 1.0 (Mother's Day), 3 November 1994, kernel linux 1.2.8)
- 1.1 (Mother's Day+0.1), 1 Agustus 1995, kernel 1.2.11
- 2.0, 20 September 1995, kernel 1.2.13-2
- 2.1, 23 November 1995, kernel 1.2.13
- 3.0.3 (Picasso), 1 Mei 1996 - rilis pertama yang mendukung DEC Alpha
- 4.0 (Colgate), 3 Oktober 1996, kernel 2.0.18 - rilis pertama yg mendukung SPARC
- 4.1 (Vanderbilt), 3 Februari 1997, kernel 2.0.27
- 4.2 (Biltmore), 19 Mei 1997, kernel 2.0.30-2
- 5.0 (Hurricane), 1 Desember 1997, kernel 2.0.32-2
- 5.1 (Manhattan), 22 Mei 1998, kernel 2.0.34-0.6
- 5.2 (Apollo), 2 November 1998, kernel 2.0.36-0.7
- 6.0 (Hedwig), 26 April 1999, kernel 2.2.5-15
- 6.1 (Cartman), 4 Oktober 1999, kernel 2.2.12-20
- 6.2 (Zoot), 3 April 2000, kernel 2.2.14-5.0)
- 7 (Guinness), 25 September 2000, kernel 2.2.16-22
- 7.1 (Seawolf), 16 April 2001, kernel 2.4.2-2
- 7.2 (Enigma), 22 Oktober 2001, kernel 2.4.7-10, dan 2.4.9-21smp
- 7.3 (Valhalla), 6 Mei 2002, kernel 2.4.18-3
- 8.0 (Psyche), 30 September 2002, kernel 2.4.18-14
- 9 (Shrike), 31 Maret 2003, kernel 2.4.20-8
B.
RedHat
Enterprise Linux
- Red hat Linux Enterprise 6.2 Beta 06 Oktober 2011
- Red Hat Linux 6.2E (Zoot), 27 Maret 2000
- Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Pensacola), 26 Maret 2002
- Red Hat Enterprise Linux 2.1 ES (Panama), Mei 2003
- Red Hat Enterprise Linux 3 (Taroon), 22 Oktober 2003, kernel 2.4.21-4
o
Pemutakhiran ke 1, 16
Januari 2004
(Release
Notes) kernel 2.4.21-9
o
Pemutakhiran ke 2, 18
Mei 2004
o
Pemutakhiran ke 3, 3
September 2004
o
Pemutakhiran ke 4, 21
Desember 2004
o
Pemutakhiran ke 5, 20
Mei 2005,
kernel 2.4.21-32
o
Pemutakhiran ke 6, 28
September 2005,
kernel 2.4.21-35 (Release
Notes)
o
Pemutakhiran ke 7, 15
Maret 2006
o
Pemutakhiran ke 8, 20
Juli 2006,
kernel 2.4.21-47
o
Pemutakhiran ke 9, 15
Juni 2007,
kernel 2.4.21-50
- Red Hat Enterprise Linux 4 (Nahant), 15 Februari 2005, kernel 2.6.9-5
o
4.1, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 1, 9
Juni 2005,
kernel 2.6.9-11
o
4.2, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 2, 5
Oktober 2005
(Release
Notes), kernel 2.6.9-22
o
4.3, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 3, 7
Maret 2006
(Release
Notes), kernel 2.6.9-34
o
4.4, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 4, 11 Agustus 2006
(Release
Notes) kernel 2.6.9-42
o
4.5, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 5, 1
Mei 2007
(Release
Notes) kernel 2.6.9-55
o
4.6, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 6, 15 November 2007
(Release
Notes) kernel 2.6.9-67
o
4.7, juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 7, 24
Juli 2008
(Release
Notes) kernel 2.6.9-78
- Red Hat Enterprise Linux 5 (Tikanga), (Release notes) 14 Maret 2007, kernel 2.6.18-8
o
5.1 (juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 1), (Release
Notes) 7
November 2007,
kernel 2.6.18-53
o
5.2 (juga dikenal sebagai Pemutakhiran
ke 2), (Release
Notes, single
file) 21
Mei 2008,
kernel 2.6.18-92
6. Struktur Kernel RedHat
Ada 4 kategori kernel:
1. Monolithic kernel.
Kernel yang
menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh
2. Microkernel.
Kernel yang
menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraki perangkat keras sederhana, dan
menggunakan aplikasi-aplikasi yang di sebut sebagai server untuk menyediakan
fungsi-fungsi lainnya.
3. Hybrid (modifikasi dari microkernel)
Kernel yang
mirip microkernel, tetapi juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar
ia menjadi lebih cepat.
4. Exokernel.
Kernel yang
tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tetapi ia menyediakan
sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras
secara langsung/ hamper-hampir langsung.
7.
Struktur File Red Hat
- Ext2 : merupakan system file yang mendukung standard UNIX (regular files, directories, symbolic, links, dll), system file ini memungkinkan untuk membuat nama file yang legth-nya mencapai 255 karakter.
- Ext3 : merupakan system file pengembangan dari ext2 yang sangat efektif. Keuntungan dari system file ini adalah apabila terjadi Crash, tidak perlu melakukan ‘fsck’ system files.
- Software RAID
·
Swap :
partisi yang digunakan untuk menyimpan temporary. Berbeda dengan format partisi
lainnya, dengan partisi swap tidak perlu membuat mount pont, tetapi cukup
menentukan ssize dari partisi swap yang akan dibuat.
·
Vfat :
merupakan system Linux file yang compatible dengan Microsoft windows
Secara default terdapat tiga jenis file yaitu:
- file-file interface configuration,
- script-script interface control, dan file-file network fungtion.
- Physical volume (LVM).
8.
Fasilitas Red Hat
A. Server Solution
1. Red Hat Enterprise Linux AS
Merupakan top-of-the-line dari produk server
enterprise, mendukung sistem high-end dan sistem mission-critical.
2. Red Hat Enterprise Linux ES
Sebagai
solusi untuk server kecil dan menengah yang digunakan untuk computing bisnis
sehari-hari.
B. Client Solution
1. Red Hat Enterprise Linux WS
Workstation untuk pengembang atau sebagai
desktop/klien mandiri termasuk software untuk pengembangan, sebagai power
desktop dengan aplikasi klien khusus dan untuk High Performance
Computing (HPC).
2. Red Hat Desktop
Ideal untuk penggunaan sebagai klien secara masal.
Tersedia dengan bundel 10 dan 50 unit bersama Red Hat Network Proxy atau
Satellite Server
9.
Fitur Server Red Hat
a. Databases–database open source
utama: PostgreSQL, MySQLDevelopment Lingkungan
pengembangan untuk C, C++, Java, Fortran berikut Perl, Python, CVS dan Emacs
b. Engineering – Perkakas Computational
termasuk blas, pvm, dan lam.
c. File servers – FTP, NFS, dan Samba
(CIFS)
d. Mail server – IMAP/POP servers berikut
Cyrus, Sendmail, spamassassin
e. Networking – Suit lengkap untuk
network servers dan firewall
f . Printing – sistem cetak CUPS/lpr
g. Security – Fitur lengkap termasuk SSL, IpSec,
MAC/DAC
10. Fitur Client Red Hat
A. Document preparation – OpenOffice.org office suite
*
B. Extensive Microsoft interoperability
C. Laptop power management – APM/ACPI
D. Mail – aneka clients termasuk
Evolution
E. Multimedia support – aplikasi untuk
aneka format audio/video
F. Plug-and-play device support
G. RDP terminal services
H. Remote desktop sharing/collaboration
I. User interface – berbasis GNOME
dengan opsi KDE
J. Web browsing – Firefox
K. Wireless support
L. Windows system
11. Kelebihan Red Hat
1.
Instalasi mudah . Karena
merupakan revolusioner Linux.2. Standar baku file binner pada Linux
12. Kelemahan Red Hat
1.
Dukungan multimedia buruk
2. Transisi RedHat ke Fedora mengkhawatirkan
13. Paket Aplikasi
Murah dari Red Hat.
Red
Hat Application stack menawarkan paket aplikasi yang murah dan mudah yang
meliputi software, suppoort, updates, dan upgrades secara online melalui Red
Hat Network. Red Hat application stack adalah solusi infrastruktur lengkap yang
bertujuan untuk mengurangi biaya dalam mnerapkan aplikasi berbasis web dan SOA
( Service Oriented Architeckture ). Red Hat application terdiri atas :
·
Jboss Application server: run time berbasis
java untuk aplikasi-aplikasi web, termasuk di dalamnya apache tomcat.
·
Jboss Hibernate : Teknologi terkemuka untuk
object / relational / mapping.
·
Open source database : MySQL pro certified
server dan postgreSQL.
·
Web server : Apache HTTP server, web server
paling popular di dunia internet, dan bahasa pemrograman PHP dan perl.
Dan
semuanya di-support oleh Red hat, semua upgrade, updates, dan support,
dilakukan online melalui Red hat network
dan Jboss Operations network (Jboss ON) tanpa ada biaya tambahan lagi. 3
Level suport untuk Red hat application stack adalah sebagai berikut :
14. Melindungi data
dan system Red hat Linux
Solusi paling umum adalah mengggunakan
tape back-up. Namun apakah cukup ? Berapa kali dalam sehari data atau system
akan di back up ?. Dalam kategori back up dikenal dua istilah yaitu Recovery Point
Objective (RPO) dan Recovery Time Objective (RTO). Rpo berbicara mengenai
seberapa up-to-date data yang dimiliki sebagai back-up. Sedangkan Rto sendiri
berbicara mengenai seberapa lama waktu yg telah dibutuhkan untuk melakukan
restore data yang telah di back up.
Sebuah solusi tersedia, dengan RPO
dalam hitungan detik dan RTO dalam hitungan menit, karena data dan seluruh
system tidak disimpan dalam tape cartridge, melainkan dalam harddisk. Solusi
itu disebut dengan Double take.
Solusi Double take
yaitu :
a.
Melakukan back-up
secara realtime, asynchronous dan byte-level.
Dengan melakukan replikasi data atau
keseluruhan system secara realtime, maka RPO dan RTO yang rendah bisa tercapai.
Replikasi dilakukan terus menerus, sambil melakukan penulisan data di server
produksi.Dengan replikasi byte-level, maka jaringan tidak akan terbebani,
jikaperubahan yang terjadi hanya berukuran kecil.
b.
Tidak terbatas
jarak.
Karena replikasi dilakukan berdasarkan
IP network, maka solusi ini tidak terbatas pada jarak. Bisa diimplementasikan
di LAN untuk High availability ataupun WAN untuk disaster recovery.
c.
Replikasi one to
one, Many to one, dan One to many.
Double take bisa diimplementasikan
dari satu server produksi ke satu server backup, banyak server kesatu server
& satu server ke banyak server.
d.
Hardware
Independent
Double take tidak tergantung pada tipe
server yang digunakan. Pengguna bisa saja menggunakan tipe bermerk A sebagai
server produksi dan bermerk B di server back up/cadangan.
e.
Application
Independent
Dengan teknologi STAR (Sequential
Transfer Asynchronous Replication), Double take bisa menjaga integritas dari
data yang direplikasi.
kita juga punya nih artikel mengenai 'Linux', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1789/1/Artikel_92207004.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Thank's atas informasinya..
BalasHapusmakasih gan,jelas banget penjelasannya ^^
BalasHapuswww.rajalistrik.com